
Dengan jiwa nasionalisme seadanya, saya berusaha membuat opini tentang kebanggan menjadi bangsa Indonesia. Pertanyaan yang muncul pertama kali dalam benak saya adalah: apakah kamu bangga jadi penduduk Indonesia?
Jawabannya: Ya dan Tidak.
Saya akan menelaah dari mata seorang anak SMA dan bagaimana saya memandang dunia saya. Jarang sekali teman-teman saya yang punya sebuah blus batik. Saya pun baru tahun lalu akhirnya membuat dua buah pakaian batik. Bahkan ada teman saya yang bilang bahwa batik itu enggak penting, terserah mau diklaim siapa. Apakah itu cara kita memandang budaya kita? Tentu tidak.
Masalahnya, generasi muda sudah melupakan budaya dengan adanya Globalisasi. Saya terus terang lebih ingin pergi ke Paris daripada ke Bunaken, dengan alasan lokal tidak sekeren Internasional. Lebih bergengsi terlihatnya jika saya berfoto di depan menara Eiffel daripada di pantai Bunaken. Saya akui kebanggaan budaya generasi muda Indonesia kurang.
Bagaimana caranya agar apresiasi itu tidak hilang? Perjuangkan budaya lebih lanjut. Perkenalkan budaya dengan segala media. Betulkah? Konsepnya seperti apa? Saya masih belum tahu.Yang jelas, saya tidak mau generasi ini hanya memakai batik karena sedang 'in' saja.
Saya mau, kok, mengenal lebih banyak tentang budaya dan sejarah Indonesia.
Semoga saja, hari pakai batik besok tidak hanya berlangsung selama 24 jam saja, tapi selamanya.
Apa opini kamu? Berbagi yuk !
No comments:
Post a Comment